Militer mulai menggunakan spora ANTHRAKS
sebagai senjata perang pada Perang Dunia (PD) ke-1. Jerman menggunakan untuk
mengkontaminasi makanan ternak dan gudang makanan. Cara kerja ANTHRAKS sangat
berbeda daripada Gas kimia yang berefek langsung pada pasukan musuh. Bakteri
ini lebih banyak di gunakan mengkontaminasi pada titik2 tertentu yang akhirnya memperlemah kekuatan
lawan. Penggunaan sphora ANTHRAKS secara masal di sebutkan pernah terjadi saat
pendudukan Jepang atas China antara tahun 1932-1945. Jepang diketahui
bereksperimen dengan senjata ANTHRAKS dan senjata biologi lain di Manchuria dan
di kabarkan sekitar 10.000 tawanan Jepang mati atas eksperimen itu.
Pada PD ke-2, Jerman
tidak meluncurkan serangan senjata biologi,walau negara itu dan negara sekutu
di ketahui mengembangkan senjata tersebut. Inggris juga diketahui juga pernah
mengembangkan dan mencoba senjata biologis tersebut di sebuah pulau kecil
Gruinard di pesisir Skotlandia. Spora ini secara teoretis juga masih mingkin
menginveksi dalam jangka waktu yang cukup lama. Inggris membutuhkan waktu
sekitar satu Dekade(dari tahun 1979-1989) dan 280 ton formalhedid,serta 2000
ton air laut untuk membersihlkan pulau itu dari ANTHRAKS. Bekalangan Amerika
sendiri pasca September Hitam terkene teror ANTHRAKS justru terus mengembangkan
senjata itu sampai akhir 1970-an. lowa State University di kabarkan sempat
memproduksi “Turunan” ANTHRAKS yang sangat mematikan. Belakangan hasil spora
itu di jual ke seluruh dunia.
Tahun 1970,Presiden
NIXON memerintahkan untuk mengakhiri produksi senjata biologi di AS, dan
mengubah penelitian melawan semua macam senjata biologis. Dua tahun kemudian
kalangan Internasional pun membuat Traktat berkaitan dengan pembuatan dan
pemusnahan senjata biologis. Traktat ini di tandatangani oleh 140 negara. Walau
menjadi salah satu penandatangan traktat itu,Uni Soviet terus memproduksi dan
mengembangkan senjata biologis tersebut. Kecelakaan itu terjadi di fasilitas
militer dekat Severdlovsk tahun 1979,menjadi salah satu fakta itu,dalam
kecelakaan itu,68 orang dikabarkan Tewas
Ketakutan senjata ANTHRAKS mencuat
kembali saab perang TELUK tahun 1991,ketakutan itu wajar karena Irak yang
menjadi musuh AS sekitar tahun 1980-an. Negara ini diyakini berhasil mengembangkan
kemampuan senjata ANTHRAKS yang dibelinya. Di sebut-sebut Irak sempat
menempatkannya dalam hulu ledak darat ke darat-nya. Untung saja tidak satu pun
senjata biologis dipakai selama perang.
Ketakutan atas
ANTHRAKS terjadi setalah September Hitam tersebut. Bersamaan dengan teror
ANTRHRAKS di bagian-bagian sipil AS dan Sekutunya. Mereka tak habis pikir,
darimana saja mereka mendapatkan spora ANTHRAKS versi militer tersebut. Meraka
tidak memiliki tempat pengembang ANTHRAKS sebagai senjata militer,lalu bagaimana
ANTHRAKS bisa menjadi senjata teror paling mematikan,jelas ada keterlibatan
negara pengguna ANTHRAKS sebagai senjata perang
Dikutip Dari : majalah Angkasa Tahun 2001 edisi koleksi angkasa, Hal
25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar