Pages

Flag Counter Versi 2

free counters

Senin, 30 Januari 2012

KISAH PENGUSAHA SUKSES PENDIRI APPLE



Cerita sukses tak selalu bermula dari ide besar. Banyak sukses yang justru lahir dari gagasan sepele. Ada juga yang menangguk untung besar lantaran kelihaiannya mengadopsi dan meniru temuan orang lain. Tetapi tak sedikit juga yang meraih sukses karena keberaniannya menanggung risiko dan kreativitasnya dalam melakukan inovasi terhadap sesuatu yang sudah ada.



Dalam bukunya, Emily Ross & Angus Holland mengisahkan hal ini cukup menarik. Ia juga memilah-milah kisah sukses atas dasar sejarah dan kecenderungannya, sehingga mempermudah pembaca untuk memahami. Sebagai contoh adalah kisah-kisah sukses yang diraih karena kekuatan adaptasi modelnya. Ross & Holland menyebutkan Starbucks yang berevolusi dari hanya sebuah toko penjual biji kopi, dan Coca Cola yang berjaya setelah dikemas dalam botol.

Keberanian mengambil risiko oleh para kreator dan inovator juga menjadi kisah tersendiri. Keberhasilan Apple menjadi salah satu contoh besarnya. Sang penemu, Steve Wozniak, sempat ditolak ketika mengajukannya ke Hewlett-Packard (HP). Ia kemudian menyodorkannya kepada Steve Jobs yang kemudian menjadi mitranya. Dengan modal uang dari hasil menjual mobil VW milik Wozniak dan kalkulator HP milik Jobs, mereka membiayai desain pertama Apple saat Jobs berusia 21 tahun dan Wozniak lima tahun lebih tua. Siapa sangka kalau kini Apple menjelma menjadi sebuah usaha besar di dunia.

Sementara itu banyak juga sukses besar yang bermula dari gagasan sepele. Liquid Paper adalah salah satu contohnya. Produk ini bermula dari kebingungan sang penemunya, Bette Graham. Saat itu, seorang ibu yang bekerja sebagai sekretaris ini kerap stres lantaran pekerjaannya dalam mengetik. Bayangkan, bagaimana pusingnya dia ketika harus membuat hasil ketikannya rapi dan bersih, sementara ketikannya kerap salah.

Suatu ketika tanpa sengaja dia melihat seorang tukang cat tengah mengecat. Tukang cat itu ternyata tak sengaja menodai hasil kerjanya. Untuk membersihkannya, pengecat itu kemudian menimpa noda itu dengan cat putih.

Dari situ, Graham terpikir untuk melakukan hal serupa. Dia mencoba menggunakan cat tempera putih berbahan dasar air dan kuas tipis untuk menutup kesalahan ketiknya. Ternyata berhasil. Pada tahun 1957 ketika teman-temannya mengetahui hal ini, Graham mulai mengomersialkan, hingga mampu menjual sekitar 100 botol per bulan. Hebatnya, 15 tahun kemudian, perusahaan yang didirikan berhasil menjual sedikitnya lima juta botol per tahun.

Yang tak kalah menarik adalah sukses besar yang terjadi karena kecerdikannya dalam mengadopsi ide orang lain. Contohnya Dietrich Mateschitz yang mengubah tonik menyehatkan asal Thailand, si kerbau air merah alias Krating Daeng, menjadi manis dan berbuih yang cocok untuk orang-orang Austria. Ia lantas mengemasnya lebih menarik dalam kaleng ramping, dan memberinya merek Red Bull. Dengan klaim sebagai ‘minuman cerdas’ yang mampu meningkatkan kinerja seseorang, Red Bull menangguk sukses besar. Pada tahun 2006, penjualannya mencapai 3,5 miliar dolar AS, dan kini diperkirakan jauh melebihi angka itu.

Sukses juga bisa terjadi pada seseorang yang memiliki kemampuan berinovasi dan melakukan eksekusi lebih baik terhadap ide yang sudah ada. Michael Dell adalah salah satu contohnya. Ia berhasil menembus industri yang memuja inovasi tanpa membuat inovasi dengan tangannya sendiri. Dia mulai membangun komputer rakitan di kamar kosnya dan menjualnya dengan harga relatif murah melalui pos. Kini, siapa tak kenal komputer Dell?

Langkah sama terjadi pada Sergey Brin dan Larry Page. Ia melakukan inovasi yang serupa, sehingga Google-nya kini sukses menyaingi mesin pencari yang lebih dulu ada, seperti Yahoo!, Alta Vista, dan Lycos.

Dalam buku ini juga diungkapkan tentang para penemu yang kurang beruntung. Sebaliknya keuntungan justru dinikmati orang lain. Salah satu contoh adalah Coco Chanel. Ketika parfum pada umumnya dibuat dengan satu jenis bunga, Coco menemukan ramuan parfum yang luar biasa: hasil perpaduan beberapa jenis bunga yang kemudian menghasilkan Chanel No. 5. Tapi sayang, akibat kesulitan modal, Coco haus berkongsi dengan keluarga Pierre Wertheimer, yang mempunyai infrastruktur untuk memproduksi parfum berskala besar. Hasilnya? Keluarga Wertheimer yang justru menikmati kekayaan, bahkan hingga cucunya yang sekarang.

Seratus jurus sukses bisa menjadi inspirasi bagi pembaca, bahwa sukses besar bisa terjadi pada siapa saja dan dengan cara apa saja. Yang penting adalah ketekunan dan keberanian dalam menghadapi risiko.

Anda pasti mengenal produk Mac, iPod, dan yang terakhir iPhone. Ketiga produk itu adalah brand yang sangat terkenal dari perusahaan Apple Inc. Bahkan, Apple saat ini dianggap sebagai salah satu perusahaan paling berpengaruh dalam perkembangan teknologi dunia. Lantas, apa sebenarnya kunci sukses dari Apple dalam menciptakan inovasi teknologi tersebut?

Adalah sosok Steve Jobs, sang pendiri Apple lah yang memiliki visi jauh ke depan sehingga membuat Apple menjadi perusahaan yang sangat disegani hingga kini. Namun, jika menengok kisah Steve, kita sebenarnya bisa melihat betapa ia adalah sosok pengagum kesederhanaan dan keindahan. Inilah dua kunci dasar – selain visinya ke depan – yang membuat Apple berhasil mematahkan dominasi Microsoftnya Bill Gates.

Bagi Anda yang sudah akrab dengan beberapa produk Apple, pasti segera tahu betapa produk Apple sangat sederhana dan user friendly. Namun, meski sederhana, bentuknya sangat elegan. Inilah yang membuat Apple selalu punya penggemar fanatik. Tentu, hal ini tak bisa lepas dari sentuhan tangan dingin sang pendiri, Steve Jobs.

Steve Jobs lahir pada 24 Februari 1955 dari seorang ibu berkebangsaan Amerika, Joanne Carole Schieble, dan ayah berkebangsaan Syria, Abdulfattah “John” Jandali. Namun, saat dilahirkan, ia segera diadopsi oleh pasangan Paul dan Clara Jobs. Sejak kecil, Jobs sudah menunjukkan ketertarikannya pada peranti elektronik. Bahkan, dia pernah menelepon William Hewlett – presiden Hewlett Packard – untuk meminta beberapa komponen elektronik untuk tugas sekolah. Hal itu justru membuatnya ditawari bekerja sambilan selama libur musim panas. Di Hewlett-Packard Company inilah ia bertemu dengan Steve Wozniak, yang jadi partnernya mendirikan Apple.

IQ-nya yang tinggi membuat Steve ikut kelas percepatan. Tapi, ia sering diskors gara-gara tingkahnya yang nakal – meledakkan mercon hingga melepas ular di kelas. Di usianya yang ke-17, ia kuliah di Reed College, Portland, Oregon. Namun, ia drop out setelah satu semester. Meski begitu, ia tetap mengikuti kelas kaligrafi di universitas tersebut. Hal itulah yang membuatnya sangat mencintai keindahan.

Tahun 1974 ia kembali ke California. Ia bekerja di perusahaan game Atari bersama Steve Wozniak. Suatu ketika, Steve Jobs tertarik pada komputer desain Wozniak. Ia pun membujuk Wozniak untuk mendirikan perusahaan komputer. Dan, sejak itulah, tepatnya 1 April 1976, di usinya yang ke-21, Steve mendirikan Apple Computer. Singkat cerita, kisah sukses segera menjadi bagian hidupnya bersama Apple.

Namun, saat perusahaan itu berkembang, dewan direksi Apple justru memecat Steve karena dianggap terlalu ambisius. Sebuah pemecatan dari perusahaan yang didirikannya sendiri. Meski sempat merasa down, karena kecintaannya pada teknologi, ia pun segera bangkit. Steve mendirikan NeXT Computer. Tak lama, ia pun membeli perusahaan film animasi Pixar. Dari kedua perusahaan itulah namanya kembali berkibar. Hal ini bertolak belakang dengan apa yang terjadi pada Apple. Perusahaan itu justru di ambang kebangkrutan.

Saat itulah, Steve kembali ke Apple, hasil dari akuisisi Apple terhadap NeXT. Banyak orang yang meramalkan Steve tak kan lagi mampu mengangkat Apple. Steve menanggapinya dengan dingin. “Saya yakin bahwa satu hal yang bisa membuat saya bertahan adalah bahwa saya mencintai apa yang saya lakukan. Kita harus mencari apa yang sebenarnya kita cintai. Dan adalah benar bahwa pekerjaan kita adalah kekasih kita. Pekerjaan kita akan mengisi sebagian besar hidup kita. Dan satu-satunya jalan untuk bisa mencapai kepuasan sejati adalah melakukan apa yang kita yakini,” sebut Steve.

Kecintaan inilah yang mengantarkan Steve kembali mengorbitkan Apple ke jajaran elit produsen alat teknologi papan atas. iPod dan iPhone saat ini menjadi produk yang sangat laris di pasaran. Visinya ke depan juga membuat iTunes, sukses jadi toko musik digital paling sukses di dunia. Ia menjawab keraguan orang dengan kerja nyata dan hasil gemilang. Bentuk indah, elegan, sederhana, namun powerful, menjadi ciri khas produk Apple hingga saat ini.

Kecintaan kita pada apa yang kita lakukan akan menjadi jalan kita menuju kesuksesan. Hal itulah yang dibuktikan oleh sosok Steve Jobs. Bahkan, meski ia sempat terpuruk dan “diusir” dari perusahaannya sendiri, kecintaannya pada teknologi membuatnya kembali. Inilah bukti nyata bahwa jika kita mencintai pekerjaan kita dengan sepenuh hati, hasil yang dicapai pun akan jauh lebih maksimal.

English Version

Success stories do not always start with big ideas. Many of the success which was born from the idea of ​​trivial. There is also a huge profit, because kelihaiannya adopt and replicate the findings of others. But not least also a success because of his courage to risk and creativity in the innovation of something that already exists.


In her book, Emily Ross & Angus Holland tells it quite interesting. He also sort out the success stories on the basis of history and trends, making it easier for readers to understand. An example is the success stories achieved because of the strength of adaptation model. Ross & Holland mentions Starbucks that evolved from just a coffee shop, and Coca Cola which may arise after packaged in bottles.
Courage to take risks by creators and innovators also a story in itself. The success of Apple became one big example. The inventor, Steve Wozniak, was rejected when it took them to Hewlett-Packard (HP). He then handed it to Steve Jobs, who later became his partner. With capital money from selling VW's Wozniak and Jobs's HP calculator, they finance the design of Apple's first 21 years when Jobs and Wozniak was five years older.Who would have thought that Apple is now transformed into a big business in the world.
Meanwhile, many are also a great success that the idea originated from trivial. Liquid Paper is one such example. This product confusion stems from the inventor, Bette Graham. At that time, a mother who worked as a secretary is often stressful due to her work in typing. Imagine, how dizziness when he had to make the results ketikannya neat and clean, while ketikannya often wrong.
Once when she accidentally saw a painter painting the center. Painters accidentally turned out to tarnish his work. To clean it, painting it and then overwrite it with white paint stains.
From there, Graham thought to do the same. He tried using white tempera paint, water-based and thin brush to cover ketiknya errors. It worked. In 1957 when his friends knew this, Graham began to commercialize, to be able to sell about 100 bottles per month.Remarkably, 15 years later, the company founded managed to sell at least five million bottles per year.
No less interesting is the huge success that happens because of cleverness in adopting the ideas of others. For example Dietrich Mateschitz healthful tonic that changed from Thailand, the red water buffalo alias Krating Daeng, a sweet and bubbly are suitable for people of Austria. He then package it more attractive in slim cans, and gave the Red Bull brand. With the claim as a 'smart drinks' are able to improve one's performance, Red Bull reap great success. In 2006, sales reached 3.5 billion U.S. dollars, and is now expected to far exceed that figure.
Success also can occur in someone who has the ability to innovate and do better execution of ideas that already exist. Michael Dell is one such example. He managed to penetrate the industry that worships innovation without making innovations with his own hands. He began to build a computer assembly in his rented room and sell them at relatively cheap prices through the mail. Now, do not know who the Dell computer?
Same steps occur in Sergey Brin and Larry Page. It performs a similar innovation, so it is now a successful Google search engine to rival the much older then, such as Yahoo!, Alta Vista, and Lycos.
In this book also expressed about the inventors who are less fortunate. In contrast the advantages it enjoyed by others. One example is Coco Chanel. When perfume is generally made with one type of flower, herb perfume Coco found remarkable: the combination of several types of flowers that then produce Chanel No.. 5. But unfortunately, due to the difficulty of capital, thirst Coco teamed up with Pierre Wertheimer family, which have an infrastructure for large-scale manufacture of perfume. The result? Wertheimer family who actually enjoy the wealth, even to her grandchildren are now.
One hundred and successful tactics can be an inspiration to the reader, that great success can happen to anyone and by any means. The important thing is persistence and courage in the face of risk.
You must know the product Mac, iPod, and the last iPhone. The third product is a very famous brand of Apple Inc. company. In fact, Apple is currently considered as one of the most influential companies in the world of technology development. So, what exactly is the key to success of Apple in creating technological innovations?
Is the figure of Steve Jobs, the founder of Apple was the one who has a vision far into the future so as to make Apple into a highly respected company until now. However, if you look at the story of Steve, we can actually see how he was a fan of simplicity and beauty. These are the two basic key - in addition to his vision of the future - which makes Apple managed to break the dominance of Microsoftnya Bill Gates.
For those of you who are already familiar with some of Apple's products, would soon find out how Apple products are very simple and user friendly. However, although simple, very elegant shape. This is what makes Apple's always had a rabid fan. Of course, this can not be separated from the cold touch of the hands of the founder, Steve Jobs.
Steve Jobs was born on February 24, 1955 from an American mother, Joanne Carole Schieble, and the father of Syrian nationality, Abdulfattah "John" Jandali. However, at birth, he was soon adopted by the couple Paul and Clara Jobs. Since childhood, Jobs had already shown interest in electronic devices. In fact, he had telephoned William Hewlett - Hewlett Packard president - to have some electronic components for school work. It just offered moonlighted during the summer holidays. At Hewlett-Packard Company where he was met with Steve Wozniak, who became his partner founded Apple.
A high IQ makes Steve join acceleration classes. But, he was often suspended because of bad acting - firecrackers to blow off a snake in the classroom. At the age of 17, he enrolled at Reed College, Portland, Oregon. However, he dropped out after one semester. Even so, he still take a calligraphy class at the university. That's what makes it so loves beauty.
In 1974 he returned to California. He worked at Atari game company with Steve Wozniak.One time, Steve Jobs is interested in Wozniak's computer designs. He also persuaded Wozniak to establish a computer company. And, since then, exactly 1 April 1976, at the 21st usinya, Steve founded Apple Computer. Long story short, the success story soon became part of her life with Apple.
However, when the company was growing, the Apple board fired Steve precisely because it was considered too ambitious. A dismissal from the company he founded himself.Although time to feel down, because his love of technology, he soon rose. Steve founded NeXT Computer. Shortly, he bought Pixar animated film company. Of the two companies that was her name again flying. This contrasts with what happened to Apple. The company was actually on the verge of bankruptcy.
At that moment, Steve returned to Apple, the result of Apple's acquisition of NeXT. Many people who predicted Steve no longer able to lift Apple's. Steve responded with a cold. "I believe that one thing that can make me survive is that I love what I do. We must look for what we love. And it is true that our work is our lovers. Our work will fill most of our lives.And the only way to achieve true satisfaction is to do what we believe, "said Steve.
Steve's love is what led Apple to return to orbit the elite ranks of top technology appliance manufacturers. iPod and iPhone is currently the best-selling products on the market. His vision to the front also makes iTunes so successful most successful digital music store in the world. He answered doubts people with real work and brilliant results. Form of beautiful, elegant, simple, yet powerful, became the hallmark of Apple products today.
Our love of what we do will be our path to success. This was evidenced by the figure of Steve Jobs. In fact, although he had collapsed and "expelled" from his own company, his love of technology make it back. This is proof that if we love our jobs with a vengeance, the results achieved would be far more leverage.

CERPEN PENANTIAN

CERPEN PENANTIAN

Gadis itu masih duduk di dekat pohon mampelam tak jauh dari terminal bus yang di nantinya raut wajahnya yang cantik masih tampak nyata meski kini telah menjadi kusam lantaran tak pernah lagi tersentuh, begitu pula dengan rambutnya sedikit ikal dan tampak kurang sedap dibelai kusut tergerai tersapu angin. Pelan-pelan tangannya membuka tas plastik yang berada dipangkuannya sambil matanya melirik ke kiri dan ke kanan seolah-olah ia takut kalau ada yang sedang memata-matainya. Sejenak ia menarik nafas lega saat selembar foto tersebut keluar yang segera diiringi senyumnya bagaikan menyenyumi wajah pria yang tertampang di situ.
Titi Sari “mas aku rindu sekali aku kangen...kapan kau datang mas ?..”. Desah lirih keluar dari bibir kedua sudutnya yang sebentar-bentar melengkung turun. Menahan isakan tangis, Titi Sari “Ah...ah...aku telah lama mengunggu disini seperti pesanmu kalau aku harus selalu sabar menunggu.”
Sesaat gadis itu menatap kaca-kaca mobil lalu lalang didepannya, terlebih lagi yang lewat itu mobil sedan biru jantungnya langsung berdebar-debar dan sesudah itu boleh dipastikan ia akan mengejarnya Titi Sari “Mas...mas...mas....tunggu aku mas.”
Tetapi siapa yang mau menggubrisnya menghentikan mobilnya dan membukakan pintu untuk gadis yang kusam itu. Mereka malah mengumpat dan menjauh secepatnya lantaran menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, gadis itu sedikit kecewa karena tidak ada satupun yang sudi berhenti untuknya. Iapun berhenti mengejar mobil-mobil bisa jadi lelah tetapi mungkin juga ia mulai sadar, tak seperti dulu seperti tahun lalu ketika ia pertama kali bertemu dengan Hari. Di tempat yang sama tak jauh dari terminal bus, saat itu ia benar-benar kaget karena tiba-tiba mobil sedan biru berhenti di dekatnya.
Hari Stia “Maaf dek..bolehkah saya bertanya ??”
Titi Sari “Ohh...tentu saja “
Hari Stia “ Saya hampir kehabisan bensin sudikah adek menunjukkan tempat penjual bensin??”. Pemuda itu berkata seraya membukakan pintu mobilnya wajahnya yang tanpa menyorotkan sinar kejujuran dan ingin membuat si gadis masuk ke dalam mobilnya.
Hari Stia “terima kasih saya Hari Stia panggil saja saya Hari”. Ujar si pemuda seraya mengulurkan tangannya. Titisari “ saya Titi...Titi Sari “ si gadis seraya menjabat tangan pemuda sejenak keduanya terdiam namun di kedua dada mereka terlihat lebih gencar berarti pada seribu kata lewat bibir. Bagi Hari sendiri Titi Sari sebagai potret idaman hatinya rambutnya setengah ikal tersanggul sederhana dan beberapa bagian terbiarkan terlepas menutup tengkuknya bibirnya yang tipis memerah asli bukan olesan lipstik seperti gadis kota begitu juga dengan kebaya yang sangat sederhana yang membuat pesona indah didalam hati Hari itulah pengalaman pertama Titi Sari, seorang gadis desa duduk didalam mobil mewah ditemani seorang pemuda tampan yang sopan dan baik hati. Titi sari diantar pulang oleh Hari dan mobilnya berhenti di tempat semula.
Hari “bolehkah saya bertemu lagi dengan Titi di tempat ini??”. Hari memberanikan diri untuk bertanya namun Titi Sari berat untuk mengucapkan iya ia menundukkan kepala sementara ibu jari kakinya menggores ke tanah Haripun tersenyum.
Hari “Bagaimana bolehkah??”. Tersipa malu akhirnya Titi Sari mengangguk-anggukan kepalanya sebagai tanda setuju, maka perjumpaan selanjutnya berjumpa dengan manisnya, setiap Titi sari menanti dibawah pohon mampelam didekat terminal dan setiap kali pula hatinya berdebar keras jika Hari muncul didepannya dan berhenti di dekatnya. Percintaan mereka seperti didalam cerita Saja Suji, syahdu meski diwarnai kekontrasan yang mencolok, Hari orang kota anak orang kaya dan sebentar lagi mendapat gelar Insinyur sedangkan Titi Sari anak orang desa miskin dan sekolahnya hanya sampai Sekolah Dasar (SD).
            Titi Sari “Ah..seperti hayalan saja jika saya mengharapkan Mas Hari benar-benar sudi mempersunting saya anak orang desa dan juga miskin”.
Kata-kata Titi terhenti ketika telunjuk Hari menutupi bibirnya “jangan kata-kata itu Titi, aku tak peduli sekalipun engkau anak desa” tegas Hari meyakinkan.
Hari “sudah bukan jamannya lagi membeda-bedakan derajat dan kekayaan dalam mempersatukan hati yang saling mencintai, engkau tak pelu lagi bimbang Titi”.
Butiran air mata mengembun dimata Titi lalu leleh jatuh dipipi ia merebahkan kepalanya didada Hari dan kemantapan semakin kokoh dihati Titi bahwa Hari benar-benar ditakdirksn untuk mencintainya. Namun harapan sering kali bertentangan dengan kenyataan ketika orang tua hari mengetahui percintaan anaknya dengan gadis miskin itu mereka langsung menentangnya.
            Ayah Hari “ingat Hari engkau jangan terlalu menuruti keinginanmu tanpa persetujuan orang tua, mau kau taruh mana harga diri orang tuamu ini. Bayangkan jika kau kelak memperistri orang desa itu dan kedudukanmu sebagai orang penting dimata masyarakat akan memudar lantaran ia hanya lulusan Sekolah Dasar (SD)”. Damprak Ayah Hari mencoba menentangnya namun ia tak berdaya kekuasaan ayahnya terlalu kuat bagaikan hempasan badai yang tak pernah surut dan Hari pasti akan terhempas dibatu karang jika ia berani menentangnya.
Suatu siang ketika Titi sari menunggu dibawah pohon mampelam didekat terminal seorang kakek tua muncul.
Kakek “kau akan sia-sia menunggu Hari nak..dia telah pergi jauh dan sudah tidak mencintaimu lagi, lupakan dia nak demi kebaikanmu sendiri dan juga demi kebaikannya”.Titi Sari “tidak..tidak...ia telah berjanji akan menjadi suamiku” Titi sari berteriak sambil berlari menjauhi orang tua itu.
Titi Sari “kau pasti bohong..bohong...”. Siang itu Titi Sari masih menatap potret Hari digenggamannya seolah Hari mengajaknya tersenyum seperti biasanya sepeti ia membukakan pintu mobil dan mempersilahkan Titi Sari masuk kedalam mobil, lalu Titi Saripun ikut tersenyumpanjang semakin panjang, disusul derai ketawa keras dicampur suara mobil yang lalu lalang. Tetapi kini siapa yang sudi memperhatikan gadis malang yang selalu menanti dibawah pohon mempelam didekat terminal siapa...siapa...dalam kedaulatan rakyat 28 Agustus 1988 dengan perubahan.

SEJARAH CANDI PRAMBANAN

CANDI PRAMBANAN DITINJAU DARI SEGI SEJARAH
NIh Candi Prambanan
NIh Candi Prambanan
1.Sejarah Candi Prambanan
Candi Prambanan adalah kelompok percandian Hindu yang dibangun oleh raja – raja Dinasti Sanjaya pada abad XI . Ditemukanya tulisan nama Pikatan pada candi ini menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan yang kemudian diselesaikan oleh Rakai Balitung. Berdasarkan prasasti berangka tahun 856 M Prasasti Singawargha sebagai manifest politik untuk menenguhkan kedudukannya sebagai Raja yang besar. Terjadinya perpindahan pusat kerajaan mataram ke Jawa timur, berakibat tidak terawatnya candi – candi di daerah ini ditambah terjadinya gempa bumi serta beberapa kali meletusnya gunung merapi menjadikan candi Prambanan runtuh tinggal puing – puing batu yang berserakan. Sungguh menyedihkan itulah keadaan pada saat penemuan kembali candi Prambanan.
Usaha pemugaran yang dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda berjalan sangat lamban dan akhirnya pekerjaan yang sangat berharga itu diselesaikan oleh bangsa Indonesia.
Pada tanggal 20 desember 1953 pemugaran candi induk Loro Jonggrang secara resmi dinyatakan selesai oleh Dr. Ir. Soekarno sebagai presiden Republik Indonesia pertama.
Sampai sekarang pekerjaan pemugaran dilanjutkan, yaitu pemugaran candi Brahma dan candi Wisnu. Candi Brahma dipugar mulai tahun 1977 dan selesai pada tanggal 23 Maret 1987 . Sedangkan candi Wisnu mulai dipugar pada tahun 1982 dan diresmikan oleh bapak Presiden Soeharto pada tanggal 27 April 1991.

2. Lokasi Candi Prambanan
Candi Loro Jonggrang atau yang sering disebut Candi Prambanan terletak persis di perbatasan propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan propinsi Jawa tengah, ± 17 km ke arah timur dari kota Yogyakarta atau ± 53 km sebelah barat Solo. Komplek percandian Prambanan ini masuk ke dalam dua wilayah yakni komplek bagian barat masuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan bagian timur masuk wilayah propinsi Jawa tengah. Percandian Prambanan berdiri di sebelah timur sungai opak ± 200 meter sebelah utara jalan raya Yogya – Solo.

3. Asal – usul nama candi Prambanan
Gugusan candi ini dinamakan Prambanan karena terletak di daerah Prambanan. Nama Loro Jonggrang berkaitan dengan legenda yang menceritakan tentang seorang dara yang jonggrang atau gadis yang jangkung putri Prabu Boko.
4. Deskripsi Bangunan
Komplek percandian Prambanan terdiri atas latar bawah, latar tengah dan latar atas (latar pusat) yang makin ke dalam makin tinggi letaknya.
Berturut – turut luasnya 390 meter persegi, panjang 222 meter persegi dan tinggi 110 meter persegi. Didalam latar tengah terdapat reruntuhan candi – candi Perwara.
Apabila seluruhnya telah selesai dipugar, maka akan ada 224 buah candi yang ukuranya semua sama yaitu luas dasar 6 meter persegi dan tingginya 14 meter. Latar pusat adalah latar terpenting di atasnya berdiri 16 buah candi besar dan kecil. Candi – candi utama berdiri atas dua deret yang saling berhadapan. Deret pertama yaitu Candi Siwa, Candi Wisnu dan Candi Bhama. Deret kedua yaitu candi Nandi, Candi Angsa dan Candi Garuda. Pada ujung – ujung lorong yang memisahkan kedua deretan candi tersebut terdapat candi Apit. Delapan candi lainya lebih kecil. Empat diantaranya Candi Kelir dan empat candi lainya disebut Candi Sudut. Secara keseluruhan percandian ini terdiri dari 240 buah candi.

5. Candi – candi di Prambanan
  • Candi Siwa
Candi dengan luas dasar 34 meter persegi dan tinggi 47 meter persegi adalah candi terbesar dan tertinggi. Dinamakan candi Siwa karena didalamanya terdapat arca Siwa Mahadewa yang merupakan arca terbesar. Bangunan ini terbagi atas tiga bagian secara vertical kaki, tubuh dan kepala atau atap. Kaki candi menggambarkan “dunia bawah” tempat manusia yang masih diliputi oleh hawa nafsu, tubuh candi menggambarkan “dunia tengah” tempat manusia yang telah meninggalkan keduniaan dan di atas melukiskan “dunia atas” tempat para dewa.
Gambar kosmos nampak pula dengan adanya arca dewa – dewa dan mahluk surgawi yang menggambarkan Gunung Mahameru ( Mount Everest di India ) tempat para dewa. Pintu utama menghadap ke timur dengan tangga masuknya yang terbesar. Di tangan kirinya berdiri dua arca raksasa penjaga, dengan membawa gada yang merupakan manifestasi dari Siwa. Di dalam candi terdapat empat ruangan yang menghadap ke arah mata angin dan mengelilingi ruangan terbesar yang ada di tengah – tengah. Kamar terdepan kosong, sedangkan ketiga kamar lainnya masing – masing berisi arca : Siwa Maha Guru, Ganesha dan Durga.
Dasar kaki candi dikelilingi oleh selasar yang dibatasi oleh pagar langkan. Pada dinding langkan terdapat relief cerita Ramayana yang dapat diikuti dengan cara Pradaksina ( berjalan searah jarum jam) mulai dari pintu utama. Hiasan – hiasan pada dinding sebelah luar berupa “kinari – kinari” ( kepala raksasa yang lidahnnya berwujud sepasang mitologi) dan mahluk surgawi lainnya.
Atap candi bertingkat – tingkat dengan susunan yang amat komplek masing –masing dihiasi sejumlah ratna dan puncaknya terdapat ratna terbesar.
1. Arca Siwa Mahadewa
Menurut ajaran Trimurti – Hindu, yang paling dihormati adalah dewa Brahma sebagai pencipta alam, kemudian dewa Wisnu sebagai pemelihara, dan dewa Siwa sebagai perusak alam. Tetapi di India maupun di Indonesia , Siwa adalah dewa yang paling terkenal.
Di Jawa, dia dianggap yang tertinggi, karenanya ada yang menghormatinya sebagai Mahadewa. Arca ini mempunyai tinggi 3 meter berdiri di atas landasan batu setinggi 1 meter.
Di antara kaki arca dan landasanya terdapat batu bundar berbentuk bunga teratai. Arca ini menggambarkan Raja Balitung, tanda – tanda sebagai Siwa adalah tengkorak di atas Bulan Sabit pada mahkotanya, mata ketiga pada dahinya, bertangan empat berselampangkan ular, kulit harimau di pingganya serta senjata trisula pada sandaran arcanya. Tangan – tanganya memegang kipas, tasbih, tunas bunga teratai, dan benda bulat sebagai benih alam semesta. Raja Balitung dipandang sebagai penjelmaan Siwa oleh keturunan dan rakyatnya.
2. Arca Siwa Mahaguru
Arca ini berwujud seorang tua yang berjanggut yang berdiri dengan perut gendut. Tangan kananya memegang tasbih, tangan kiri memegang kendi, dan bahunya terdapat kipas. Semuanya adalah tanda – tanda seorang pertapa. Trisula yang terletak di sebelah belakangnya menandakan senjata khas Siwa. Arca ini menggambarkan pendeta alam dalam istana Raja Balitung sekaligus seorang penasihat dan guru. Karena besar jasanya dalam menyebarkan agama Hindu – Siwa, maka ia dianggap salah satu aspek atau bentuk dari Siwa.
3. Arca Ganesha
Arca ini berwujud manusia berkepala gajah, bertangan empat yang sedang duduk dengan perut gendut. Tangan – tangan belakangnya memegang tasbih dan kampak sedangkan tangan – tangannya memegang pahatan gadingnya sendiri dan sebuah mangkuk. Ujung belalainya dimasukan ke dalam mangkuk itu yang menggambarkan bahwa ia tak pernah puas meneguk ilmu pengetahuan. Ganesha memang menjadi lambang kebijaksanaan dan ilmu pengetahuan, penghalau segala kesulitan. Pada mahkotanya terdapat tengkorak dan bulan sabit sebagai tanda bahwa ia anak Siwa dan Uma, istrinya. Arca ini menggambarkan putra mahkota sekaligus panglima perang Raja Balitung.
4. Arca Durga atau Loro Jonggrang
Arca ini berwujud seorang wanita bertangan delapan yang memegang beraneka macam senjata : cakra, gada, anak panah, ekor banteng, sankha, perisai, busur, panah, dan rambut berkepala Asura. Ia berdiri di atas benteng Nandi dalam sikap tribangga ( tiga gaya gerak yang membentuk tiga lekukan tubuh) Banteng Nandi sebenarnya penjelmaan Daru Asura yang menyamar.
Durga berhasil mengalahkanya dan menginjaknya sehingga dari mulutnya keluarlah Asura yang lalu ditangkapnya. Ia adalah salah satu aspek dari sakti isteri Siwa.
Menurut metologi ia tercipta dari lidah –lidah api yang keluar dari tubuh para dewa. Durga adalah dewa kematian, karenanya arca ini menghadap ke utara yang merupakan arah mata angin kematian. Sebenarnya arca ini sangat indah apabila dilihat dari kejauhan nampak seperti hidup dan tersenyum namun hidungnya telah dirusak oleh tangan –tangan jahil. Arca ini menggambarkan permaisuri Raja Belitung.
  • CandiBrahma
Luas dasarnya 20 m2 dan tingginya 37 meter. Di dalam satu- satunya ruangan yang ada berdirilah arca Brahma berkepala empat dan berlengan empat. Arca ini sebenarnya sangat indah tetapi sudah rusak. Salah satu tangannya memegang tasbih yang menggambarkan waktu dan yang satu memegang kamandalu tempat air. Keempat wajahnya menggambarkan keempat kitab suci Weda masing – masing menghadap keempat arah mata angin. Keempat lengannya menggambarkan keempat arah mata angin. Sebagai pencipta, ia membawa air karena seluruh alam keluar dari air.
Dasar kaki candi juga dikelilingi oleh selasar yang dibatasi oleh pagar langkan dimana pada dinding langkan sebelah dalam terpahat relief lanjutan cerita ramayana dan relief serupa pada candi Siwa hingga tamat.
  • CandiWisnu
Bentuk dan ukuran relief serta hiasan dinding luarnya sama dengan Candi Brahma. Di dalam satu – satunya ruangan yang ada berdirilah arca Wisnu bertangan empat yang memegang gada, cakra, tiram. Pada dinding langkan sebelah dalam terpahat relief cerita kresna sebagai avatara atau penjelmaan Wisnu dan Balarama (Baladewa) kakaknya.
  • CandiNandi
Luas dasarnya 15 meter persegi dan tingginya 25 meter. Di dalam satu – satunya ruangan yang ada, terbaring arca seekor lembu jantan dalam sikap merdeka dengan panjang ± 2 meter. Di sudut belakangnya terdapat arca Dewa Candra. Candra yang bermata tiga berdiri di atas kereta yang ditarik oleh 7 ekor kuda. Candi ini sudah runtuh.
  • Candi Angsa
Candi ini berisi satu ruangan yang tak berisi apapun. Luas dasarnya 13 meter persegi dan tingginya 22 meter. Mungkin ruangan ini hanya digunakan untuk kandang angsa atau hewan yang biasa dikendarai oleh Brahma.
  • Candi Garuda
Bentuk dan ukuran serta hiasan dindingnya sama dengan Candi Angsa. Di dalam satu – satunya ruangan yang ada terdapat arca kecil yang berwujud seekor garuda di atas seekor naga.
  • Candi Apit
Luas dasarnya 6 m2 dengan tinggi 16 meter, ruanganya kosong, mungkin candi ini digunakan untuk bersemedi untuk memasuki candi induk. Karena keindahanya mungkin digunakan untuk menanamkan estetika dalam komplek percandian Prambanan.
  • Candi Kelir
Luas dasarnya 1,55 m2 dengan tinggi 4,10 meter. Candi ini tidak mempunyai tangga masuk fungsinya sebagai penolak bala.
  • Candi Sudut
Ukuran candi – candi ini sama dengan candi kelir.
6. Candi – candi lain di sekitar Prambanan
1. Candi Lumbung, Bubrah dan Sewu
Ketiga candi ini tinggal reruntuhan kecuali candi Sewu yang masih bisa dinikmati keindahanya, semuanya terletak dalam komplek candi Prambanan.
2. Candi Plaosan
Letaknya ± 1 km ke arah timur candi Sewu. Candi ini dibangun pada pertengahan abad 9 M oleh Rakai Pikatan sebagai hadiah kepada permaisurinya. Kelompok Candi Plaosan Lor (utara) terdiri atas dua candi induk, 58 perwara dan 126 buah stupa. Kelompok candi Plaosan kidul (selatan) hanya berupa sebuah candi. Halaman candi induk terbagi 2 yang masing – masing di atasnya berdiri sebuah biara bertingkat dua . Tingkat atas untuk tempat tinggal para pendeta Budha dan tingkat bawah untuk kegiatan keagamaan.
3. Candi Sajiwon
Letak candi ini ± 2 km ke arah tenggara dari percandian Prambanan. Sebagian besar hanya berupa reruntuhan. Pada kaki candi terpahat relief cerita bintang yang mengandung nilai – nilai filsafat.
4. Candi Boko
Letaknya ± 3 km ke arah selatan dari percandiaan Prambanan, berdiri di atas bukit kidul yang merupakan lanjutan dari pegunungan seribu dengan pemandangan alam nan permai di sekitarnya. Bangunan ini sangat unik berbeda dengan bangunan – bangunan lain di sekitarnya dan lebih mengesankan sebuah keraton (istana).
Diperkirakan Balaputera Dewa dan Dinasti Syailendra yang beragama budha mendirikanya pada pertengahan abad 9 M sebagai benteng pertahanan yang strategis terhadap Rakai Pikatan. Menurut legenda disinalah letak istana Ratu Boko, ayah Loro Jonggrang.
5. Candi Banyunibo
Candi ini terletak ± 200 meter ke arah tenggara dari candi Boko, berdiri di atas sebuah lembah. Banyu berarti air, nibo berarti jatuh menetas.
6. Candi Sari
Sari berarti indah atau cantik sesuai bentuknya yang ramping. Mungkin karena keindahanya yang menarik perhatian ia dinamakan demikian. Puncak atapnya berhiasakan 9 stupa yang sama sebangun dan tersusun dalam tiga deret. Di bawah masing – masing stupa terdapat ruangan – ruangan yang bertingkat 2 yang digunakan sebagai tempat meditasi dan mengajar.
Arca – arca Bodhisattwa terpahat pada dinding luarnya. Dinding ini dihias dengan amat indahnya biara Budha yang dibangun pada abad 8 M ini terletak pada sisi kiri jalan raya Yogya – Solo, masuk ± 500 meter ke arah utara. Bangunan dengan panjang 17, 32 meter dan lebar 10 meter ini merupakan sebagian saja dari kumpulan candi yang telah hilang .
7. Candi Kalasan
Peninggalan agama Budha tertua di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa tengah adalah candi Kalasan. Candi ini terletak pada sisi sebelah kanan jalan raya Yogya – Solo 13 km masuk beberapa puluh meter ke arah selatan. Candi ini didirikan oleh Panangkaran, raja kedua dari kerajaan Mataram kuno pada abad 8 M sebagai persembahan kepada Dewi Tara. Lengkung kala – makara dengan hiasan khayangan di atasnya terpahat pintu masuk dengan begitu indahnya. Keindahan hiasan dan relief – reliefnya disebabkan oleh sejenis semen kuno bajralepa. Candi ini dianggap permata kesenian Jawa Tengah.
8. Candi Sambisari
Letaknya ± 5,5 km dari percandiaan Prambanan ke arah barat dan ± 2,5 km ke arah utara dari jalan raya Yogya – Solo. Setelah terpendam, selama berabad – abad karena letusan Gunung Merapi pada bulan juli 1966 ditemukan kembali secara kebetulan oleh seorang petani yang tengah mengerjakan sawahnya. Kemudian di perbaiki dan pada tahun 1986 telah selesai.
Ini adalah hasil karya tulis saya waktu saya mengunjungi kota Yogyakarta, hasil karya tulis Ini sebenarnya saya buat sewaktu saya masih duduk di SMP, mohon maaf jika ada kesalahan mengenai hasil karya tulis ini dan semoga ini bermanfaat bagi yang ingin mengetahui sejarah candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Sejarah berdirinya Candi Borobudur di Indonesia

Sudah pernah ke candi borobudur kan…? Itu lho salah satu peninggalan bersejarah yang amat penting di wilayah Jawa Tengah. Candi borobudur merupakan bangunan yang amat megah dan besar. Kita nggak bisa bayangkan bagaimana dulu membangunnya. Saya sendiri pernah beberapa kali berkunjung kesana sewaktu masih kuliah di Yogya. Amat menarik memang. Nah kali ini kita akan belajar sedikit tentang sejarah berdirinya Candi borobudur itu.
Untuk sekadar mengingatkan kembali bagaimana pentingnya kita menghargai sejarah dan benda-benda peninggalan berupa artefak-artefak, candi, prasasti, atau yang lainnya, marilah kita melihat bagaimana Candi Borobudur direkonstruksi sehingga menjadi bangunan yang megah dan termasuk tujuh keajaiban dunia. Untuk mengawalinya kita perlu melihat bagaimana nama dan Candi Borobudur diketahui.
sejarah berdirinya candi borbudur
Gambar Candi Borobudur
Hutan belukar
Sekira tiga ratus tahun lampau, tempat candi ini berada masih berupa hutan belukar yang oleh penduduk sekitarnya disebut Redi Borobudur. Untuk pertama kalinya, nama Borobudur diketahui dari naskah Negarakertagama karya Mpu Prapanca pada tahun 1365 Masehi, disebutkan tentang biara di Budur. Kemudian pada Naskah Babad Tanah Jawi (1709-1710) ada berita tentang Mas Dana, seorang pemberontak terhadap Raja Paku Buwono I, yang tertangkap di Redi Borobudur dan dijatuhi hukuman mati.
Kemudian pada tahun 1758, tercetus berita tentang seorang pangeran dari Yogyakarta, yakni Pangeran Monconagoro, yang berminat melihat arca seorang ksatria yang terkurung dalam sangkar. Kemudian pada tahun 1814, Thomas Stamford Raffles mendapat berita dari bawahannya tentang adanya bukit yang dipenuhi dengan batu-batu berukir. Berdasarkan berita itu Raffles mengutus Cornelius, seorang pengagum seni dan sejarah, untuk membersihkan bukit itu. Setelah dibersihkan selama dua bulan dengan bantuan 200 orang penduduk, bangunan candi semakin jelas dan pemugaran dilanjutkan pada 1825.
Pada 1834, Residen Kedu membersihkan candi lagi, dan tahun 1842 stupa candi ditinjau untuk penelitian lebih lanjut.
Mengenai nama Borobudur sendiri banyak ahli purbakala yang menafsirkannya, di antaranya Prof. Dr. Poerbotjoroko menerangkan bahwa kata Borobudur berasal dari dua kata Bhoro dan Budur. Bhoro berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti bihara atau asrama, sedangkan kata Budur merujuk pada nama tempat. Pendapat ini dikuatkan oleh Prof. Dr. WF. Stutterheim yang berpendapat bahwa Borobudur berarti Bihara di atas sebuah bukit. Sedangkan Prof. JG. De Casparis mendasarkan pada Prasasti Karang Tengah yang menyebutkan tahun pendirian bangunan ini, yaitu Tahun Sangkala: rasa sagara kstidhara, atau tahun Caka 746 (824 Masehi), atau pada masa Wangsa Syailendra yang mengagungkan Dewa Indra. Dalam prasasti didapatlah nama Bhumisambharabhudhara yang berarti tempat pemujaan para nenek moyang bagi arwah-arwah leluhurnya.
Bagaimana pergeseran kata itu terjadi menjadi Borobudur? Hal ini terjadi karena faktor pengucapan masyarakat setempat.
Dalam pelajaran sejarah, disebutkan bahwa candi Borobudur dibuat pada masa Wangsa Syailendra yang Buddhis di bawah kepemimpinan Raja Samarotthungga. Sedangkan yang menciptakan candi, berdasarkan tuturan masyarakat bernama Gunadharma. Pembangunan candi itu selesai pada tahun 847 M. Menurut prasasti Kulrak (784M) pembuatan candi ini dibantu oleh seorang guru dari Ghandadwipa (Bengalore) bernama Kumaragacya yang sangat dihormati, dan seorang pangeran dari Kashmir bernama Visvawarman sebagai penasihat yang ahli dalam ajaran Buddis Tantra Vajrayana. Pembangunan candi ini dimulai pada masa Maha Raja Dananjaya yang bergelar Sri Sanggramadananjaya, dilanjutkan oleh putranya, Samarotthungga, dan oleh cucu perempuannya, Dyah Ayu Pramodhawardhani.
Sebelum dipugar, Candi Borobudur berupa reruntuhan seperti halnya artefak-artefak candi yang baru ditemukan sekarang ini. Ketika kita mengunjungi Borobudur dan menikmati keindahan alam sekitarnya dari atas puncak candi, kadang kita tidak pernah berpikir tentang siapa yang berjasa membangun kembali Candi Borobudur menjadi bangunan yang megah dan menjadi kekayaan bangsa Indonesia ini.
Pemugaran selanjutnya, setelah oleh Cornelius pada masa Raffles maupun Residen Hatmann, dilakukan pada 1907-1911 oleh Theodorus van Erp yang membangun kembali susunan bentuk candi dari reruntuhan karena dimakan zaman sampai kepada bentuk sekarang. Van Erp sebetulnya seorang ahli teknik bangunan Genie Militer dengan pangkat letnan satu, tetapi kemudian tertarik untuk meneliti dan mempelajari seluk-beluk Candi Borobudur, mulai falsafahnya sampai kepada ajaran-ajaran yang dikandungnya. Untuk itu dia mencoba melakukan studi banding selama beberapa tahun di India. Ia juga pergi ke Sri Langka untuk melihat susunan bangunan puncak stupa Sanchi di Kandy, sampai akhirnya van Erp menemukan bentuk Candi Borobudur. Sedangkan mengenai landasan falsafah dan agamanya ditemukan oleh Stutterheim dan NJ. Krom, yakni tentang ajaran Buddha Dharma dengan aliran Mahayana-Yogacara dan ada kecenderungan pula bercampur dengan aliran Tantrayana-Vajrayana. Oleh sebab itu, para pemugar harus memiliki sekelumit sejarah agama ini di Indonesia. Penelitian terhadap susunan bangunan candi dan falsafah yang dibawanya tentunya membutuhkan waktu yang tidak sedikit, apalagi kalau dihubung-hubungkan dengan bangunan-bangunan candi lainnya yang masih satu rumpun. Seperti halnya antara Candi Borobudur dengan Candi Pawon dan Candi Mendut yang secara geografis berada pada satu jalur.
Materi candi
Candi Borobudur merupakan candi terbesar kedua setelah Candi Ankor Wat di Kamboja. Borobudur mirip bangunan piramida Cheops di Gizeh Mesir. Luas bangunan Candi Borobudur 15.129 m2 yang tersusun dari 55.000 m3 batu, dari 2 juta potongan batu-batuan. Ukuran batu rata-rata 25 cm X 10 cm X 15 cm. Panjang potongan batu secara keseluruhan 500 km dengan berat keseluruhan batu 1,3 juta ton. Dinding-dinding Candi Borobudur dikelilingi oleh gambar-gambar atau relief yang merupakan satu rangkaian cerita yang terususun dalam 1.460 panel. Panjang panel masing-masing 2 meter. Jadi kalau rangkaian relief itu dibentangkan maka kurang lebih panjang relief seluruhnya 3 km. Jumlah tingkat ada sepuluh, tingkat 1-6 berbentuk bujur sangkar, sedangkan tingkat 7-10 berbentuk bundar. Arca yang terdapat di seluruh bangunan candi berjumlah 504 buah. Sedangkan, tinggi candi dari permukaan tanah sampai ujung stupa induk dulunya 42 meter, namun sekarang tinggal 34,5 meter setelah tersambar petir.
Menurut hasil penyelidikan seorang antropolog-etnolog Austria, Robert von Heine Geldern, nenek moyang bangsa Indonesia sudah mengenal tata budaya pada zaman Neolithic dan Megalithic yang berasal dari Vietnam Selatan dan Kamboja. Pada zaman Megalithic itu nenek moyang bangsa Indonesia membuat makam leluhurnya sekaligus tempat pemujaan berupa bangunan piramida bersusun, semakin ke atas semakin kecil. Salah satunya yang ditemukan di Lebak Sibedug Leuwiliang Bogor Jawa Barat. Bangunan serupa juga terdapat di Candi Sukuh di dekat Solo, juga Candi Borobudur. Kalau kita lihat dari kejauhan, Borobudur akan tampak seperti susunan bangunan berundak atau semacam piramida dan sebuah stupa.
Berbeda dengan piramida raksasa di Mesir dan Piramida Teotihuacan di Meksiko Candi Borobudur merupakan versi lain bangunan piramida. Piramida Borobudur berupa kepunden berundak yang tidak akan ditemukan di daerah dan negara manapun, termasuk di India. Dan itulah salah satu kelebihan Candi Borobudur yang merupakan kekhasan arsitektur Budhis di Indonesia.
Melihat kemegahan bangunan Candi Borobudur saat ini dan candi-candi lainnya di Indonesia telah memberikan pengetahuan yang besar tentang peradaban bangsa Indonesia. Berbagai ilmu pengetahuan terlibat dalam usaha rekonstruksi Candi Borobudur yang dilakukan oleh Teodhorus van Erp. Kita patut menghargai usaha-usahanya mengingat berbagai kendala dan kesulitan yang dihadapi dalam membangun kembali candi ini.
Sampai saat ini ada beberapa hal yang masih menjadi bahan misteri seputar berdirinya Candi Borobudur, misalnya dalam hal susunan batu, cara mengangkut batu dari daerah asal sampai ke tempat tujuan, apakah batu-batu itu sudah dalam ukuran yang dikehendaki atau masih berupa bentuk asli batu gunung, berapa lama proses pemotongan batu-batu itu sampai pada ukuran yang dikehendaki, bagaimana cara menaikan batu-batu itu dari dasar halaman candi sampai ke puncak, alat derek apakah yang dipergunakan? Mengingat pada masa itu belum ada gambar biru (blue print), lalu dengan sarana apakah mereka itu kalau hendak merundingkan langkah-langkah pengerjaan yang harus dilakukan, dalam hal gambar relief, apakah batu-batu itu sesudah bergambar lalu dipasang, atau batu dalam keadaan polos baru dipahat untuk digambar. Dan mulai dari bagian mana gambar itu dipahat, dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas? Dan masih banyak lagi misteri yang belum terungkap secara ilmu pengetahuan, terutama tentang ditemukannya ruang pada stupa induk candi.
Restorasi di tahun 1974-1983
Harta karun
Pemugaran selanjutnya dilakukan pada tahun 1973-1983, selang 70 tahun dari pemugaran yang dilakukan van Erp. Pemugaran ini dimaksudkan tiada lain sebagai upaya melestarikan budaya yang tak ternilai harganya. Inilah “harta karun” yang sesungguhnya tak bisa dihargai dengan uang apalagi dijual untuk membayar utang. Kesadaran masyarakat untuk ikut mengamankan bangunan candi sangat diharapkan termasuk juga dari para wisatawan.
Penggalian, penelitian, dan rencana pemugaran terhadap candi-candi atau benda-benda bersejarah lainnya yang baru-baru ini ditemukan tentunya membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Pemugaran bangunan budaya dan kepurbakalaan tidak semudah pembangunan gedung modern. Setiap bentuk bangunan budaya memiliki makna yang khusus dan hal ini tidak dapat diabaikan di dalam pemugaran bangunan kuno tersebut. Oleh sebab itu butuh dukungan dari berbagai pihak, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Upaya membangun kembali sebuah simbol-simbol peradaban yang pernah hilang berarti semakin membuka mata-hati kita tentang sejarah peradaban manusia Indonesia yang kaya dengan ilmu pengetahuan dan budaya. Dengan demikian, kita akan menjadi manusia berbudaya yang mampu menghargai budayanya sendiri sebagai bentuk jati diri dan identitas bangsa yang mandiri.
Akhirnya, kita harus membangkitkan kembali gairah menghargai benda-benda cagar budaya yang bukan hanya menjadi kekayaan masyarakat dan bangsa, melainkan juga menjadi kekayaan ilmu pengetahuan yang akan terus mengungkap fakta-fakta sejarah itu. Menikmati keindahan dan menjaga kelestariannya merupakan salah satu bentuk kepedulian yang sangat berarti. Tentunya peran lembaga yang berkaitan dengan perlindungan benda-benda cagar budaya perlu ditingkatkan dengan memberikan pemahaman, pengertian dan sosialisasi tentang pentingnya menjaga dan melestarikan benda-benda tersebut.
Perlindungan hukum pun harus ditegakkan secara konsisten sehingga tidak terjadi lagi kepincangan-kepincangan hukum yang menyisakan rasa ketidakadilan bagi masyarakat, seperti halnya kasus peledakan Candi Borobudur pada 1983.***
Tetap menjadi suatu misteri,sekedar tambahan candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia dengan tinggi 34,5 meter dan luas bangunan 123 x 123 meter. Di dirikan di atas sebuah bukit yang terletak kira-kira 40 km di barat daya Yogyakarta, 7 km di selatan Magelang, Jawa Tengah.
Candi Borobudur dibangun oleh Dinasti Sailendra antara tahun 750 dan 842 Masehi. Candi Buddha ini kemungkinan besar ditinggalkan sekitar satu abad setalah dibangun karena pusat kerajaan pada waktu itu berpindah ke Jawa Timur.
Sir Thomas Stanford Raffles menemukan Borobudur pada tahun 1814 dalam kondisi rusak dan memerintahkan supaya situs tersebut dibersihkan dan dipelajari secara menyeluruh. Proyek restorasi Borobudur secara besar-besaran kemudian dimulai dari tahun 1905 sampai tahun 1910 dipimpin oleh Dr. Tb. van Erp. Dengan bantuan dari UNESCO, restorasi kedua untuk menyelamatkan Borobudur dilaksanakan dari bulan Agustus 1913 sampai tahun 1983.
Namun, sampai sekarang Candi Borobudur masih menyimpan sejumlah misteri. Sejumlah misteri itu misalnya, siapa yang merancang Candi Borobudur, berapa jumlah orang dipekerjakan untuk membangun candi tersebut, dari mana saja batu untuk membangun candi ? Filosofi apa yang digunakan untuk membuat candi tersebut ? Tetapi yang pasti candi ini merupakan aset penting bagi Indonesia di mata dunia internasional. Kita harus bangga dan selalu menjaga kelestariannya.