Pembangkit tenaga nuklir adalah salah satu energi alternatif
untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar fosil karena disebabkan oleh
perubahan alam, perubahan cuaca dan iklim Salah satu energi yang
dihasilkan dari tenaga nuklir digunakan sebagai pembangkit listrik
tenaga nuklir. Pembangkit listrik tenaga nuklir dapat diandalkan
sebagai pemasok kebutuhan listrik suatu bangsa, sehingga banyak negara
membangun reaktor nuklir untuk memenuhi kebutuhan energinya. Berikut
ini adalah 10 negara dengan reaktor nuklir terbanyak
10. India, 17 reaktor nuklir
India
memiliki 17 reaktor nuklir dan merupakan sumber energi terbesar ke
empat di India. Jika Jerman mempertimbangkan akan menghentikan energi
nuklirnya karena bencana Fukushima, namun tidak dengan India. Inda
tidak terpengaruh oleh kecelakaan atau bencana di Fukushima. Bahkan di
tahun 2010 India menyusun rencana proyek ambisiusnya untuk
mengembangkan energi nuklir hingga mencapai kapasitas 63.000 MW hingga
tahun 2023
9. Jerman, 17 reaktor nuklir
Jerman
memiliki 17 reaktor nuklir dan di tahun 2011 tenaga nuklir Jerman
menyuplai 17,7 % kebutuhan listrik Jerman. Angka ini menurun dari tahun
2010 yaitu sebesar 22,4%. Pengembangan teknologi nuklir di Jerman
menjadi perdebatan dalam agenda politik, terlebih adanya sengketa
energi antara Rusia dan Belarus tahun 2007 dan kecelakaan Fukushima
tahun 2011. Kedua peristiwa ini membuat pemerintah Jerman resmi
mengumumkan rencana untuk meninggalkan energi nuklir dalam waktu 11
tahun. Pengumuman ini disampaikan ke publik tanggal 30 Mei 2011
8. China, 17 reaktor nuklir
China
sebagai negara dengan negara berpenduduk terpadat di dunia memiliki 17
reaktor nuklir. Pembangkit tenaga nuklir China dibangun sebagai energi
alternatif listrik batubara yang sudah mulai langka. Cina memiliki dua
perusahaan listrik bertenaga nuklir yang terbesar yaitu China National
Nuclear Corporation di timur laut Cina dan China Guangdong Nuclear
Power Group di tenggara Cina
7. Korea Selatan, 18 reaktor nuklir
Korea
Selatan adalah negara ke tujuh yang memiliki reaktor nuklir terbanyak
yaitu sebesar 18 reaktor. Energi nuklir di Korsel sangat aktif dengan
mengekspor teknologi nuklirnya ke beberapa negara seperti Yordania, Uni
Emirat Arab, Turki, Indonesia, India, Malaysia dan RRC. Pembangkit
listrik tenaga nuklir Korsel dikelola di 4 wilayah yaitu Yeonggwang,
Kori, Wolseong dan Uljin
6. Canada, 18 reaktor nuklir
Canada
sebagai salah satu negara terluas memiliki 18 reaktor nuklir dan pada
tahun 2009 sekitar 15% pasokan listrik Kanada di hasilkan oleh tenaga
nulikir. Tahun 2011 pemerintah Kanada berencana akan membangun sebuah
stasiun nuklir baru namun rencana ini masih dalam pembahasan karena
setelah bencana di Fukushima, pemerintah Kanada memerintah untuk
meninjau kembali keselamatan dan perbaikan di semua operator reaktor
nuklir
5. Inggris, 19 reaktor nuklir
Inggris
memiliki 19 reaktor nuklir dan telah menghasilkan tenaga nuklir yang
telah menyuplai seperenam kebutuhan listrik Inggris di tahun 2012.
Sejak didirikan tahun 1956, Inggris “hanya” mengalami dua kali
kecelakaan nuklir yaitu di Windscale karena kebakaran tumpukan
plutonium tanggal 8 Oktober 1957 dan di Sellafield karena sebanyak 20
ton uranium dan 160kg plutonium mengalami kebocoran karena ada pipa
yang retak pada tanggal 19 April 2005
4. Russia, 31 reaktor nuklir
Russia
memiliki 31 reaktor nuklir dan memiliki sejarah kelam dengan reaktor
nuklirnya di Ukraina (dulu bagian dari SSR) pada reaktor nomor empat
dari Chernobyl Nuclear Power Plant di tahun 1986. Kini pemerintah
Russia lebih berhati-hati dalam mengelola reaktor nuklirnya. Pasokan
listrik Russia tahun 2010 dipenuhi oleh pembangkit listrik tenaga
nuklir sebesar 16% dengan kekuatan sebesar 170,1 TWh. Pemerintah Rusia
merencanakan akan meningkatkan reaktor nuklirnya dari 31 ke 59 reaktor
3. Jepang, 55 reaktor nuklir
Jepang
adalah negara ketiga yang memiliki banyak reaktor nuklir, sebanyak 55
reaktor nuklir. Energi nuklir nampaknya merupakan prioritas nasional
yang strategis. Sebagai negara yang kerap dilanda gempa, kerusakan
reaktor nuklir menjadi kekawatiran seluruh rakyat Jepang dan mungkin
juga dunia. Seperti peristiwa 11 Maret 2011, yang telah menghancurkan
sistem pendingin pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima dalam
bencana tsunami. Sedikitnya 140 ribu penduduk atau yang berjarak 20 km
dari reaktor di evakuasi
2. Perancis, 59 reaktor nuklir
Perancis
merupakan negara yang memiliki reaktor nuklir paling banyak kedua,
yaitu sebanyak 59 reaktor nuklir. Perancis dipaksa memiliki banyak
reaktor nuklir karena, negara ini tidak memiliki sumber daya energi
yang berupa minyak, sebagai sumber energi negara tersebut. Pembangkit
tenaga nuklir Perancis menghasilkan energi 540,6 TWh dan telah memenuhi
sebanyak 78,8% kebutuhan energi listrik di Perancis, angka ini adalah
persentase tertinggi di dunia. Sehingga tarif listrik di Perancis
merupakan yang termurah di Eropa
1. Amerika Serikat, 104 reaktor nuklir
Amerika
adalah negara yang paling banyak memiliki reaktor nuklir, yaitu
sebanyak 104 reaktor nuklir komersial. Sebanyak 69 merupakan reaktor
air bertenaga dan 35 reaktor air mendidih. Ada sebanyak 65 pembangkit
listrik tenaga nuklir yang telah memiliki lisensi untuk beroperasi.
Pembangkit tersebut menghasilkan energi listrik sebesar 806,2 TWh dan
telah menyuplai 19,6% kebutuhan listrik total di seluruh AS pada tahun
2008. Bulan Februari 2012, US Nuclear Regulatory Commission telah
menyetujui pembangunan dua reaktor, dengan alasan karena bencana
tsunami yang melanda Jepang 11 Maret 2011 yang telah menghancurkan
reaktor nuklir di Fukushima.
Namun rencana pembangunan ini
mendapat tentangan dari aktivis lingkungan dan anti nuklir karena
alasan keselamatan publik dan lingkungan, terlebih dengan bencana di
Fukushima yang belum pulih benar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar